Selasa, 14 Mei 2013

MOBILE EVOLUTION


         Seperti yang sudah kita ketahui di Era saat ini kita sudah merasakan Perkembangan Teknologi yang sangat pesat dan berkembang cepat. Diantaranya salah satu Teknologi Komunikasi yang berkembang ialah Teknologi Komunikasi Mobile, awal mulanya Telepon di temukan oleh Alexander Graham Bell. Hingga saat ini Komunikasi Mobile semakin berkembang, dimulai dengan tahun 1996 merupakan puncak nya perkembangan Komunikasi Mobile seperti Telepon, Pager dan HP. Bagaimana cara kita mendefinisikan dan memahami teknologi mobile tersebut? Ya, dengan kita mengetahui perkembangan yang terjadi pada komunikasi mobile sejak tahun 1978 dengan berdirinya penggunaan AMPS. Hingga EDGE saat ini yang diperkenalkan. Sudah mendefinisikan Teknologi Komunikasi Mobile yang dengan melalui jaringan sinyal tersebut, yang gunanya untuk mengirimkan data- data yang diperlukan dari HP yang disebut Mobile tentunya dengan kecepatan yang semakin besar.
               Perkembangan Teknologi Komunikasi pada masa lalu hingga kini, dimulai dengan adanya penggunaan 1G, ini merupakan tanda dari perkembangan Komunikasi Mobile, tetapi pada masa ini 1G merupakan generasi pertama yang muncul dan masih buruknya percakapan yang ditimbulkan oleh pengguna 1G ini. Tetapi dari awal inilah teknologi handphone canggih bermunculan. Selanjutnya generasi ke-dua 2G, ini merupakan lanjutan dari 1G. Pada pengguna 2G ini komunikasi yang berjenis SMS (pesan singkat) sudah dapat di lakukan walaupun masih terbatas dalam pengiriman data nya. Generasi Selanjutnya 2.5G, pada era ini merupakan masa transisi sebelum beralih ke 3G pada era 2.5G menawarkan kapasitas dari transmisi sebuah data yang lebih besar. Dan pada era ini dikenal dengan layanan GPRS dengan pengiriman data yg memiliki kecepatan 56kbps-115kbps. Selanjutnya teknologi 2.75G yang pada teknologi ini merupakan masa transisi sebelum menginjak ke 3G. Pada era ini teknologi tersebut muncul dengan istilah EDGE  merupakan data yang berbasis (Enhanced data for global evolution) yang dengan kecepatan yang semakin tinggi, yatu 236.8 kbps. Setelah itu munculah masa transisi teknologi 3G, di era ini menawarkan kecepatan data yang lebih dan cepat sekaligus canggih, teknologi 3G ini dapat berupa video conference dapat melakukan downoad lagu dsb. Akses kecepatan internet juga tinggi hingga dapat streaming audio video. Selanjutnya teknologi 3.5G merupakan transisi menuju ke 4G. Teknologi pada masa ini memiliki kecepatan yang semakin tinggi, dapat Meng Upload, dan mendownload dengan kecepatan yang mencapai 5.8mbps untuk mengupload dan transfer data yang dipake ialah HSPA. Teknologi terakhir ialah 4G, pada teknologi ini berbasis layanan aman dan berbasis IP yang disebut Internet Protocol. Internet dengan kecepatan 00mbps dengan streaming, dan bisa melakuan game online. Yang pertama pengembangan LTE dan yang kedua ialah pengembangan Wifi. Ini semua merupakan masa kemajuan dari Teknologi Mobile dari 1G hingga 4G. 
        Setelah mengetahui perkembangan dari Komunikasi Mobile tersebut, selanjutnya konsep Komunikasi apa yang diberikan oleh teknologi tersebut. Konsep nya ada pada manfaat dari poemakaian komunikasi mobile tersebut. Tentunya konsep yang diberikan untuk memudahkan khalayak dalam mengirim data atau mengupload dan mendownload dengan data yang cukup besar dan tinggi.  Serta dapat mewujudkan harkat dan martabat manusia. Dengan menggunakan teknologi komunikasi mobile tersebut. Dan peran teknologi tersebut dalam komunikasi yaitu memiliki keuntungan bagi publik untuk menggunakan teknologi mobile dengan mudah, ditunjang dengan adanya 3G hingga 4G saat ini yang memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengunduh data data ataupun mengirim pesan dengan panjang, dan tak perlu memakan waktu yang lama untuk mengirim data data tersebut. Dikarenakan adanya teknologi 3G dan 4G itu. Contoh atau konteks dalam komunikasi di Indonesia ialah pada saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan Teknologi Mobile untuk kepentingan nya masing-masing, dengan bermunculannya HP canggih dan Teknologi 3G dan 4G didalam nya dapat memiliki konteks bagi pengguna komunikasi mobile untuk memumdahkan mereka mentransfer data atau mengirim dan menerima data yang masuk. Yang jaman dulu masih menggunakan teknologi 1G yang masih terdapat gangguan dan ketidaknyamanan para konsumen memakai nya, hingga kini muncul teknologi 3G dan 4G. Dalam contoh konteks dimana masyarakat sudah memiliki HP dan lain sebagainya yang termasuk komunikasi mobile. Tentunya memiliki perasn nya masing-masing dan memudahkan para konsumen untuk menggunakannya.
            Manfaat komunikasi mobile dalam prsonal, komunikasi mobile saat ini memiliki peranan dan manfaat yang penting, seperti yang sudah kita ketahui sudah banyak pengguna teknologi mobile ini yang sudah memakai teknologi ini dengan alasan tertentu. Selain untuk dapat mengirimkan SMS pesan singkat, manfaat Teknologi Mobile dalam personal seperti memudahkan para penggunanya untuk mengirimkan pesan yang panjang dan penting atau bersifat formal. Dengan menggunakan Teknologi mobile ini tidak perlu menggunakan komputer untuk mengirimkan pesan, cukup di seluler yang kita miliki saja sudah dapat mengirimkan sebuah pesan ke internet. Dan memudahkan kita untuk membrowsing dari teknologi mobile, atau mengupload dari mobile mereka masing-masing apalagi sekarang sudah dipakainya layanan jaringan 3G. Dapat melihat siaran televisi juga di Mobile kita atau mendengarkan radio dan streaming juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi mobile ini. Ini memiliki manfaat yang sgt besar. Manfaat bagi pembisnis, tentu mengalami manfaat yang tinggi juga. Para pembisnis dapat mengupload produk produk mereka yang akan di tampilkan di account mereka dengan mengupload video dengan menggunakan Komunikasi Mobile, teknologi mobile ini tidak membuat ribet para pembisinis nya. Manfaat dalam komunikasi tentunya sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya teknologi ini semakin mudahnya kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan menelfon ataupun menggunakan 3G video call yang dapat dilakukan di teknologi mobile ini.
         Perubahan perilaku konsumen dengan adanya teknlogi komunikasi mobile ini, memiliki perubahan yang besar, konsumen tidak teringgal zaman dengan perkembangan yang ada saat ini. Konsumen dapat menggerakan teknologi ini dan mengoperasikan teknologi mobile ini yang sangat bermanfaat bagi kita. Pemanfaatan Mobile dalam akses iternet juga memiliki peran yang tinggi, dengan adanya teknologi mobile kita tentunya saat ini dapat mengakses internet dengan menggunakan Teknologi Komunikasi Mobile yang kita punya (HP) sekarang dengan menggunakan HP saja orang sudah dapat mengakses internet dengan kecepatan nya yang lumayan tinggi. Untuk membrowsing, mengupload ataupun mendownload apapun yang kita inginkan dengan menggunakan Teknologi Komunikasi Mobile ini. Dengan dibantu teknologi 3G dan 4G yang membantu kecepatan dalam mengakses internet dalam Teknologi Mobile.
Penjelasan Tentang Teknologi 1G Sampai 4G

  • 1 G 

- Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G
- Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, dan suara tidak jernih.


  • 2G 

- Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
- Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital.
- Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

- Kelemahan teknologi 2 G
Kecepatan transfer data masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).


  •  3G 

- 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Didalam teknologi 3G, ada 2 teknologi Sub nya lagi, yakni:

- EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

- UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps


  • 3.5G 

- HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.
- Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G

  •  4G 

- Teknologi yang baru dalam 4G Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan data yang kuat.

Sabtu, 11 Mei 2013

CLOUD COMPUTING


Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport  business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud ).

Wikipedia
mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dandata pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.

Gartner
mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TIyang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

Forester
mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internetdengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut.

B.     Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.

C.     Keunggulan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1.  Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.

2.  Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

3.      Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4.      Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.

D.    Kekurangan Cloud Computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

E.     Sistem Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.